UA-80997737-1

Thursday, June 23, 2016

Contoh Observasi Administrasi Pendidikan

CONTOH OBSERVASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


A.           ADMINISTRASI PERSONAL SEKOLAH


                                                              VISI                               

Ø  Terciptanya Madrasah Unggul Dalam Mutu Yang berwawasan Iptek Dengan Landasan Imtaq
MISI

Ø  Menumbuhkan penghayatan nilai-nilai ajaran Islam dan budaya
Ø  Melaksanakan pengajaran dan bimbingan yang efektif dan efisien
Ø  Motivasi dan membina siswa dalam memahami dan melaksanakan peraturan yang berlaku
Ø  Membina siswa dalam kegiatan olahraga dan seni

Struktur Organisasi

Kepala Sekolah                       : Dra. Hj Zahratannur, M.Si
Kepala Komite                        : Azhar Qowim, M.Pd
Kepala Tata Usaha                  : H. Sofyan, S.Sos
Bidang Umum                                    : Nurul Hidayah, S.Sos
Bidang Keuangan                   : Dra. Rohana
Bidang Kesiswaan                  : Siti Hafsah, S.Hi
Bidang Perlengkapan              : Rahmat Hidayat
Bidang Kepegawaian              : Nur Hasanah
Waka Kurikulum                     : Irfan Anshori, M. M.Pd
·   Koor. Lab. Bahasa         : Ahmad Jafar, M.Pd
·   Koor. Lab IPA               : Basri, M.Si
·   Koor. Lab. Komputer    : Mutmainah, S.Pd
·   Koor. Perpustakaan        : Andi Erviana, A.Md

Waka Kesiswaan                     : Lilham, M.Si
·   Pembina OSIS               : Rais Nongkeng
·   Koor. UKS                     : Dra. Tri Watiningsih
·   Koor Pramuka                : Asnan, M.Pd

Waka Sarana & Prasarana       : Hevvi Mahfudiansyah, S.Pd
Waka Humas                           : Imam Ghozali, M.Pd

Ø  MTsN Model Samarinda Terakreditasi A dengan nilai 93


Ø  Jumlah Guru di MTsN Model Samarinda
Guru Tidak Tetap              : 46 Orang       : dari Kementrian Agama Pusat
Guru Tidak Tetap              :   4 Orang       : dari Dinas Pendidikan
Guru Tetap                        : 41 Orang       : S1 = 31 Orang           S2 = 10 Orang


Ø  Jumlah Jam Pelajaran yang diambil Oleh guru Maksimal 24 jam/minggu

Ø  Pembagian Tugas Terhadap guru-guru di MTsN Model Samarinda sudah berjalan baik karena telah dibagi sesuai dengan mata pelajaran yang di pegang.

Ø  Sistem Rekrutmen Guru di MTsN Model Samarinda, langsung dari Kementrian agama Pusat bukan dari sekolah.

Ø  Pembinaan Guru di MTsN Model Samarinda, dengan cara :
·   Kunjungan Kelas, yang dilakukan Oleh Supervisi yakni Kepala Sekolah
·   Musyawarah guru antar mata pelajaran
·   Mengikuti Seminar-Seminar
·   Mengikuti Pelatihan-pelatihan

Ø  Bagi guru-guru yang berprestasi, Rencana kedepan akan diadakan pemilihan Guru berprestasi dengan berbagai penghargaan yang akan diberikan. Saat ini Apresiasi Sekolah dalam kemajuan guru-guru dengan satu bulan gaji.
Ø  MTsN Model Samarinda tiap tahunnya memiliki Program Kerja secara sistematis yang harus dilaksanakan. Pelaksanaan Program Kerja tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan selalu dipertanggung jawabkan pada akhir tahun ajaran sekolah.


B.            ADMINISTRASI KURIKULUM

Ø  Dalam sistem pembelajarannya, MTS Model ini mengacu kepada dua kurikulum yaitu dari DIKNAS dan DEPAG yaitu KTSP sebagai kurikulum dasarnya.

Ø  Dalam penyusunan kurikulum ini, tidak ada seksi-seksi khusus yang bertugas untuk menyusunnya. Namun, yang pertama kali membuatnya tetap dilakukan oleh WAKA Kurikulum terlebih dahulu. Setelah kurikulum itu selesai disusun, diadakan rapat dengan seluruh anggota staf yang ada di MTS tersebut.

Ø  Dalam penyusunan kurikulum selama ini  yang ada di MTS ini tidak ada ikut campur dari pihak luar, seperti pemerintah, masyarakat dan lain-lain.



Ø  Selain dari kurikulum yang ada itu, di MTS Model ini juga melakukan penambahkan kurikulum yang berupa penambahan jam belajar yang terfokus kepada empat mata pelajaran yaitu matematika, ipa, bahasa inggris dan bahasa arab.

Ø  Dalam penerapan kurikulum yang ada menurut informasi yang kami dapat, penerapan kurikulum yang ada di MTS ini sudah efisien atau maksimal di lakukan. Hal ini terlihat dari siswa yang cerdas, mahir berbahasa inggris dan bahasa arab, juga banyak yang berprestasi.


Ø  Di sekolah ini juga mengadakan evaluasi terhadap kurikulum yang di terapkannya.
Ø  Pengevaluasian dilakukan setiap tahunnya denagn mengadakan rapat kepada semua  staf yang ada di MTS tersebut. Jadi tidak ada seksi khusus yang melakukan evaluasi tersebut.

Ø  Selain itu secara teknis juga ada diadakan evalusi setiap enam bulan sekali terhadap kurikulum yang dipakai. Hal ini agar dapat mengetahui apakah sudah efisien atau belumnya penerapan kurikulum  di sekolah tersebut.
Ø  Dengan adanya evaluasi ini, pihak sekolah juga mengadakan pembaharuan kurikulum apabila terlihat kekurangan dalam penerapannya. Hal itupun dilakukan ketika rapat evaluasi tahunan yang ada di sekolah in
                                  


C.              ADMINISTRASI KESISWAAAN

Ø  MTs Negeri Model Samarinda setiap tahun pembelajaran baru sekolah ini menggunakan 2 jalur dalam penerimaan siswa-siswi baru, yaitu
§     Jalur Test      : Siswa-siswi wajib mengikuti ujian tertulis
§     Jalur no test   : Jalur ini hanya melalui seleksi nilai

Ø  Jumlah perkembangan keseluruhan siswa-siswi MTs Negeri Model dalam 2 tahun terakhir ini pada Tahun Pembelajaran 2011/2012 berjumlah 882. Jumlah Siswa-siswi kelas VII, Laki-laki 120 dan jumlah siswi perempuan 151 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara 36-40, sedangkan Jumlah siswa-siswi kelas VII, jumlah laki-laki 158 dan jumlah perempuan 175 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara 34-40, dan untuk jumlah Siswa-siswi kelas IX, jumlah laki-laki 138 dan jumlah perempuan 140 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara 33-35.
Dan pada Tahun Pembelajaran 2012/2013 berjumlah 954. Jumlah Siswa-siswi kelas VII, Laki-laki 172 dan siswi perempuan 183 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara 26-37, sedangkan Jumlah siswa-siswi kelas VII, jumlah laki-laki 121 dan jumlah perempuan 150 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara 38-41, dan untuk jumlah Siswa-siswi kelas IX, jumlah laki-laki 153 dan jumlah perempuan 175 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara 35-39.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam 2 tahun terakhir ini jumlah perkembangan siswa-siswi MTs Negeri Model meningkat.

Ø  Penanganan sekolah ini terhadap siswa-siswi yang melanggar peraturan tata tertib menggunakan sistem Point. Dimana jumlah setiap Point yang diberikan tergantung perbuatan yang dilakukan.

Ø  Sekolah MTs Negeri Model ini setiap tahunnya mempunyai siswa-siswi yang berprestasi berupa kejuaraan tingkat kecamatan, kota dan Provinsi serti dalam lomba MTQ, Tilawah Qur’an, Tahfidzul Qur’an, pasiat Matematika, atletik, pidato 3 bahasa dan lain-lain. Dan dari perlombaan tersebut siswa-siswi rata-rata mendapatkan Juara 1,2,3 dan harapan.

Ø  Kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah MTs Model ini meliputi Olahraga ( Volly, Basket, Futsal, Bulu tangkis, tenis meja), karate, PMR, pramuka, Drum Band, Tilawah Qur’an, Tahfidzul Qur’an, Habsy, teater, dll. Dan bagi siswa-siswi tidak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan ini hanya untuk pengembangan diri siswa-siswi.

Ø Sekolah ini mengadakan sebuah bimbingan belajar untuk siswa-siswi dari kelas VII-IX tetapi bimbingan tersebut bukan diluar jam pelajaran tapi dalam bentuk penambahan jam pelajaran, maka dari itu siswa-siswi di wajibkan mengikuti pelajaran dari pukul 07.05 dan selesai pelajaran sampai pukul 02.45 WITA.


E.    ADMINISTRASI SUMBER DANA DAN PENGELOLAAN

Ø  Sumber biaya pendidikan di MTs Negeri Model yaitu anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggarang Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Infak. APBN ini bersumber dari Pusat (Jakarta), APBD bersumber dari Daerah (Provinsi), sedangkan infak bersumber dari wali murid.

Ø  Perencanaan akan biaya pendidikan pada MTs Negeri Model berupa perencanaan jangka pendek dan perencanaan jangka panjang.  Untuk perencanaan jangka pendek seperti biaya untuk belajar mengajar, gaji dan honorarium guru dan pegawai TU, Alat Tulis Kantor (ATK) dan kegiatan–kegiatan seperti acara awal dan tutup tahun. Kemudian untuk perencanaan jangka panjang seperti menambah bangunan. Namun untuk tahun ini belum ada perencanaan untuk menambah bangunan, karena bangunan yang ada masih perlu di rehabilitasi maka dana yang ada akan  diarahkan kepada rehabilitasi sekolah.

Ø  Penyimpanan keuangan sekolah, disimpan di dua tempat, di Bank dan di kas sekolah

Ø  Anggaran per tahun, yang disimpan di Bank, yang mana merupakan APBN untuk sekolah akan dicairkan oleh negara, setelah melaporkan anggaran yang dibutuhkan oleh sekolah .

Ø  Laporan biaya pendidikan untuk pusat dan provinsi yaitu berupa rencana anggaran dari MTs negeri model selama satu tahun kedepannya. Laporan tersebut dibuat oleh bendahara sekolah. Laporan keuangan sekolah yang akan dipertanggungjawabkan ke pusat menggunakan sebuah software (aplikasi). Sedangkan laporan kepada pihak yang mengawasi keuangan sekolah, akan ada dari pihak tersebut mengecek buku-buku keuangan disekolah ini. Buku catatan biaya pendidikan di sekolah ini yaitu buku kas umum, buku kas tunai, buku langsung bendahara, buku pengawasan kredit, buku bank, buku pajak, buku uang persediaan, dan buku pertanggung jawaban bendahara. Untuk bukti pengeluaran yang digunakan yaitu nota dan kwitansi.

Ø  Semua laporan-laporan selalu diawasi kepala sekolah tiap bulannya. 

Ø  Teknis pencairan dana yang dibutuhkan oleh guru, waka atau TU, pertama waka mendatangi kepala tata usaha untuk mengajukan permohonan dana, setelah mendapatkan persetujuan dari kepala TU  lalu, kepala TU membuat memo kepada kordinator keuangan atau bendahara sekolah untuk mencairkan dana yang sesuai yang dibutuhkan. Jika dana yang dibutuhkan ada dalam kas, maka bisa langsung dicairkan, jika tidak ada, maka menunggu paling lambat keesokan harinya dalam pencairan dananya.



F.             HUMAS

Ø  Kegiatan-kegiatan yang dilakukan WAKA HUMAS sekolah ini adalah

§  Mengelola penerimaan dan pelayanan terhadap tamu, dengan menetapkan.:
o         Berapa tamu yang datang
o         Bagaimana jadwalnya
o         Souvenirnya berupa apa
o         Siapa saja yang menyambut
§  Mensosialisasikan acara – acara yang ada di Madrasah, seperti ulang tahun madrasah, perpisahan, dan lain-lain.
§       Mempersiapkan rapat internal.
§  Bekerjasama dengan pihak luar, dengan mencari dan menjalin hubungan dengan sponsorship dalam pembangunan dan program sekolah.
§  Mempromosikan sekolah kepada masyarakat.
                                            
Ø  Cara mempromosikan MTsN Model kepada masyarakat dengan melalui media massa seperti TV dan Koran dan menerbitkan majalah setiap 2 bulan sekali yang diberikan kepada guru, wali murid dan murid

Ø  Hubungan antara wali murid dengan sekolah :
§  Melalui komite sekolah , Adanya pertemuan setiap ajaran baru.
§  Melalui sekolah, yang ditangani oleh wali kelas, BK, dan kesiswaan, humas hanya mengkoordinasi secara umum.

Ø  Menjalin hubungan antara sekolah dengan masyarakat sekitar dengan mengundang acara buka puasa bersama dengan masyarakat dan RT sekitar membagikan daging pada saat Hari Raya Qurban kepada masyarakat.

Ø  Mensosialisasikan kebijakan – kebijakan sekolah kedalam sekolah

a.       Jika kepada murid, melalui wali kelas masing-masing
b.      Jika kepada staf-staf dan para guru, langsung melalui Kepala Sekolah dalam sebuah pertemuan atau rapat.
Sample Observation Education Administration




No comments:

Post a Comment