CONTOH OBSERVASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
A.
ADMINISTRASI PERSONAL SEKOLAH
VISI
Ø
Terciptanya Madrasah Unggul Dalam Mutu Yang
berwawasan Iptek Dengan Landasan Imtaq
MISI
Ø
Menumbuhkan penghayatan nilai-nilai ajaran
Islam dan budaya
Ø
Melaksanakan pengajaran dan bimbingan yang
efektif dan efisien
Ø
Motivasi dan membina siswa dalam memahami dan
melaksanakan peraturan yang berlaku
Ø
Membina siswa dalam kegiatan olahraga dan seni
Struktur Organisasi
Kepala
Sekolah : Dra. Hj
Zahratannur, M.Si
Kepala
Komite : Azhar
Qowim, M.Pd
Kepala
Tata Usaha : H. Sofyan,
S.Sos
Bidang
Umum :
Nurul Hidayah, S.Sos
Bidang
Keuangan : Dra. Rohana
Bidang
Kesiswaan : Siti Hafsah,
S.Hi
Bidang
Perlengkapan : Rahmat Hidayat
Bidang
Kepegawaian : Nur Hasanah
Waka
Kurikulum : Irfan
Anshori, M. M.Pd
·
Koor. Lab. Bahasa : Ahmad Jafar, M.Pd
·
Koor. Lab IPA :
Basri, M.Si
·
Koor. Lab. Komputer : Mutmainah, S.Pd
·
Koor. Perpustakaan : Andi Erviana, A.Md
Waka
Kesiswaan : Lilham,
M.Si
·
Pembina OSIS :
Rais Nongkeng
·
Koor. UKS :
Dra. Tri Watiningsih
·
Koor Pramuka :
Asnan, M.Pd
Waka
Sarana & Prasarana : Hevvi
Mahfudiansyah, S.Pd
Waka
Humas : Imam
Ghozali, M.Pd
Ø
MTsN Model Samarinda Terakreditasi A dengan
nilai 93
Ø
Jumlah Guru di MTsN Model Samarinda
Guru
Tidak Tetap : 46 Orang : dari Kementrian Agama Pusat
Guru
Tidak Tetap : 4
Orang : dari Dinas Pendidikan
Guru
Tetap : 41 Orang : S1 = 31 Orang S2 = 10 Orang
Ø
Jumlah Jam Pelajaran yang diambil Oleh guru
Maksimal 24 jam/minggu
Ø
Pembagian Tugas Terhadap guru-guru di MTsN
Model Samarinda sudah berjalan baik karena telah dibagi sesuai dengan mata
pelajaran yang di pegang.
Ø
Sistem Rekrutmen Guru di MTsN Model Samarinda,
langsung dari Kementrian agama Pusat bukan dari sekolah.
Ø
Pembinaan Guru di MTsN Model Samarinda, dengan
cara :
·
Kunjungan Kelas, yang dilakukan Oleh Supervisi yakni
Kepala Sekolah
·
Musyawarah guru antar mata pelajaran
·
Mengikuti Seminar-Seminar
·
Mengikuti Pelatihan-pelatihan
Ø
Bagi guru-guru yang berprestasi, Rencana
kedepan akan diadakan pemilihan Guru berprestasi dengan berbagai penghargaan
yang akan diberikan. Saat ini Apresiasi Sekolah dalam kemajuan guru-guru dengan
satu bulan gaji.
Ø
MTsN Model Samarinda tiap tahunnya memiliki
Program Kerja secara sistematis yang harus dilaksanakan. Pelaksanaan Program
Kerja tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan selalu dipertanggung jawabkan
pada akhir tahun ajaran sekolah.
B.
ADMINISTRASI KURIKULUM
Ø Dalam sistem pembelajarannya, MTS Model ini mengacu kepada dua
kurikulum yaitu dari DIKNAS dan DEPAG yaitu KTSP sebagai kurikulum dasarnya.
Ø Dalam penyusunan kurikulum ini, tidak ada seksi-seksi khusus yang
bertugas untuk menyusunnya. Namun, yang pertama kali membuatnya tetap dilakukan
oleh WAKA Kurikulum terlebih dahulu. Setelah kurikulum itu selesai disusun,
diadakan rapat dengan seluruh anggota staf yang ada di MTS tersebut.
Ø Dalam penyusunan kurikulum selama ini yang ada di MTS ini tidak ada ikut campur
dari pihak luar, seperti pemerintah, masyarakat dan lain-lain.
Ø Selain dari kurikulum yang ada itu, di MTS Model ini juga melakukan
penambahkan kurikulum yang berupa penambahan jam belajar yang terfokus kepada
empat mata pelajaran yaitu matematika, ipa, bahasa inggris dan bahasa arab.
Ø Dalam penerapan kurikulum yang ada menurut informasi yang kami
dapat, penerapan kurikulum yang ada di MTS ini sudah efisien atau maksimal di
lakukan. Hal ini terlihat dari siswa yang cerdas, mahir berbahasa inggris dan
bahasa arab, juga banyak yang berprestasi.
Ø Di sekolah ini juga mengadakan evaluasi terhadap kurikulum yang di
terapkannya.
Ø Pengevaluasian dilakukan setiap tahunnya denagn mengadakan rapat
kepada semua staf yang ada di MTS
tersebut. Jadi tidak ada seksi khusus yang melakukan evaluasi tersebut.
Ø Selain itu secara teknis juga ada diadakan evalusi setiap enam
bulan sekali terhadap kurikulum yang dipakai. Hal ini agar dapat mengetahui
apakah sudah efisien atau belumnya penerapan kurikulum di sekolah tersebut.
Ø Dengan adanya evaluasi ini, pihak sekolah juga mengadakan
pembaharuan kurikulum apabila terlihat kekurangan dalam penerapannya. Hal
itupun dilakukan ketika rapat evaluasi tahunan yang ada di sekolah in
C.
ADMINISTRASI KESISWAAAN
Ø
MTs Negeri Model Samarinda setiap tahun pembelajaran
baru sekolah ini menggunakan 2 jalur dalam penerimaan siswa-siswi baru, yaitu
§
Jalur
Test : Siswa-siswi wajib mengikuti
ujian tertulis
§
Jalur no
test : Jalur ini hanya melalui seleksi
nilai
Ø
Jumlah perkembangan keseluruhan siswa-siswi MTs
Negeri Model dalam 2 tahun terakhir ini pada Tahun Pembelajaran 2011/2012
berjumlah 882. Jumlah Siswa-siswi kelas VII, Laki-laki 120 dan jumlah siswi
perempuan 151 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara 36-40,
sedangkan Jumlah siswa-siswi kelas VII, jumlah laki-laki 158 dan jumlah
perempuan 175 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara 34-40, dan
untuk jumlah Siswa-siswi kelas IX, jumlah laki-laki 138 dan jumlah perempuan
140 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara 33-35.
Dan pada
Tahun Pembelajaran 2012/2013 berjumlah 954. Jumlah Siswa-siswi kelas VII,
Laki-laki 172 dan siswi perempuan 183 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan
adalah antara 26-37, sedangkan Jumlah siswa-siswi kelas VII, jumlah laki-laki
121 dan jumlah perempuan 150 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah
antara 38-41, dan untuk jumlah Siswa-siswi kelas IX, jumlah laki-laki 153 dan
jumlah perempuan 175 dimana rata-rata jumlah setiap ruangan adalah antara
35-39.
Dari
pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam 2 tahun terakhir ini jumlah
perkembangan siswa-siswi MTs Negeri Model meningkat.
Ø
Penanganan sekolah ini terhadap siswa-siswi
yang melanggar peraturan tata tertib menggunakan sistem Point. Dimana jumlah
setiap Point yang diberikan tergantung perbuatan yang dilakukan.
Ø
Sekolah MTs Negeri Model ini setiap tahunnya
mempunyai siswa-siswi yang berprestasi berupa kejuaraan tingkat kecamatan, kota
dan Provinsi serti dalam lomba MTQ, Tilawah Qur’an, Tahfidzul Qur’an, pasiat
Matematika, atletik, pidato 3 bahasa dan lain-lain. Dan dari perlombaan
tersebut siswa-siswi rata-rata mendapatkan Juara 1,2,3 dan harapan.
Ø
Kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah MTs Model
ini meliputi Olahraga ( Volly, Basket, Futsal, Bulu tangkis, tenis meja),
karate, PMR, pramuka, Drum Band, Tilawah Qur’an, Tahfidzul Qur’an, Habsy,
teater, dll. Dan bagi siswa-siswi tidak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler, kegiatan ini hanya untuk pengembangan diri siswa-siswi.
Ø
Sekolah ini mengadakan sebuah bimbingan belajar
untuk siswa-siswi dari kelas VII-IX tetapi bimbingan tersebut bukan diluar jam
pelajaran tapi dalam bentuk penambahan jam pelajaran, maka dari itu siswa-siswi
di wajibkan mengikuti pelajaran dari pukul 07.05 dan selesai pelajaran sampai
pukul 02.45 WITA.
E. ADMINISTRASI
SUMBER DANA DAN PENGELOLAAN
Ø Sumber biaya pendidikan di MTs
Negeri Model yaitu anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggarang
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Infak. APBN ini bersumber dari Pusat
(Jakarta), APBD bersumber dari Daerah (Provinsi), sedangkan infak bersumber
dari wali murid.
Ø Perencanaan akan biaya pendidikan pada MTs Negeri Model berupa
perencanaan jangka pendek dan perencanaan jangka panjang. Untuk perencanaan jangka pendek seperti biaya
untuk belajar mengajar, gaji dan honorarium guru dan pegawai TU, Alat Tulis
Kantor (ATK) dan kegiatan–kegiatan seperti acara awal dan tutup tahun. Kemudian
untuk perencanaan jangka panjang seperti menambah bangunan. Namun untuk tahun
ini belum ada perencanaan untuk menambah bangunan, karena bangunan yang ada
masih perlu di rehabilitasi maka dana yang ada akan diarahkan kepada rehabilitasi sekolah.
Ø Penyimpanan keuangan sekolah, disimpan di
dua tempat, di Bank dan di kas sekolah
Ø Anggaran per tahun, yang disimpan di Bank,
yang mana merupakan APBN untuk sekolah akan dicairkan oleh negara, setelah
melaporkan anggaran yang dibutuhkan oleh sekolah .
Ø Laporan biaya pendidikan untuk pusat dan provinsi yaitu berupa
rencana anggaran dari MTs negeri model selama satu tahun kedepannya. Laporan
tersebut dibuat oleh bendahara sekolah. Laporan keuangan sekolah yang akan
dipertanggungjawabkan ke pusat menggunakan sebuah software (aplikasi). Sedangkan laporan kepada pihak yang mengawasi keuangan sekolah, akan ada dari
pihak tersebut mengecek buku-buku keuangan disekolah ini. Buku catatan biaya pendidikan di sekolah ini yaitu buku kas umum,
buku kas tunai, buku langsung bendahara, buku pengawasan kredit, buku bank,
buku pajak, buku uang persediaan, dan buku pertanggung jawaban bendahara. Untuk
bukti pengeluaran yang digunakan yaitu nota dan kwitansi.
Ø Semua laporan-laporan selalu diawasi kepala
sekolah tiap bulannya.
Ø Teknis pencairan dana yang dibutuhkan oleh
guru, waka atau TU, pertama waka mendatangi kepala tata usaha untuk mengajukan
permohonan dana, setelah mendapatkan persetujuan dari kepala TU lalu, kepala TU membuat memo kepada
kordinator keuangan atau bendahara sekolah untuk mencairkan dana yang sesuai
yang dibutuhkan. Jika dana yang dibutuhkan ada dalam kas, maka bisa langsung
dicairkan, jika tidak ada, maka menunggu paling lambat keesokan harinya dalam
pencairan dananya.
F.
HUMAS
Ø
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan WAKA HUMAS
sekolah ini adalah
§ Mengelola
penerimaan dan pelayanan terhadap tamu, dengan menetapkan.:
o
Berapa
tamu yang datang
o
Bagaimana
jadwalnya
o
Souvenirnya
berupa apa
o
Siapa
saja yang menyambut
§ Mensosialisasikan acara – acara yang ada di Madrasah, seperti ulang tahun madrasah, perpisahan, dan
lain-lain.
§
Mempersiapkan
rapat internal.
§ Bekerjasama dengan pihak luar, dengan mencari
dan menjalin hubungan dengan sponsorship dalam pembangunan dan program sekolah.
§ Mempromosikan sekolah kepada masyarakat.
Ø Cara
mempromosikan MTsN Model kepada masyarakat dengan melalui media massa
seperti TV dan Koran dan menerbitkan
majalah setiap 2 bulan sekali yang diberikan kepada guru, wali murid dan murid
Ø Hubungan
antara wali murid dengan sekolah :
§ Melalui komite
sekolah , Adanya pertemuan setiap ajaran baru.
§ Melalui sekolah, yang ditangani
oleh wali kelas, BK, dan kesiswaan, humas hanya mengkoordinasi secara umum.
Ø Menjalin hubungan antara sekolah dengan masyarakat sekitar dengan mengundang acara buka puasa bersama dengan masyarakat dan RT sekitar membagikan
daging pada saat Hari Raya Qurban kepada masyarakat.
Ø Mensosialisasikan
kebijakan – kebijakan sekolah kedalam sekolah
a.
Jika kepada murid, melalui wali kelas masing-masing
b.
Jika kepada staf-staf dan para guru, langsung melalui Kepala Sekolah
dalam sebuah pertemuan atau rapat.
Sample Observation Education Administration
No comments:
Post a Comment